loading...

Mamaku Memintaku Menceraikan Istriku yang Katanya Boros Karena Dia Memesan 13 Paket Secara Online, Tapi Waktu Kubuka Bungkusannya... Aku Langsung Menyesal!!

Tanggal 11 November di Taiwan senantiasa jadi favorit banyak orang karena banyak beberapa barang yang didiskon besar-besaran. Ngomong tentang potongan harga, pasti ngomong permasalahan belanja juga. Nah sekian waktu paling akhir di Taiwan baru berlangsung pertikaian suami istri cuma karena permasalahan belanja dan potongan harga doang lho Teman dekat Cerpen. Yuk coba saksikan.
Waktu 11 November kemarin, istriku beli barang-barang dari internet.



Hari itu dia tidak ngapa-ngapain kecuali main HP dan order banyak barang. Setelah selesai, malamnya dia narasi apabila sekarang ini beli barang dari internet praktis banget. Tidak perlu sebagian capek pergi keluar. Saya tidaklah terlalu kegemaran beli barang di internet, juga tak ajukan pertanyaan makin banyak permasalahan barang yang dia beli. 1 hal yang saya ketahui, mamaku narasi apabila dia saksikan istriku memakai duit yang demikian banyak untuk beli barang-barang itu. habis sampai sekitaran 5000 NTD (2 juta rupiah) katanya.

1 minggu lantas, barang-barang kiriman itu datang di waktu yang berbeda di hari itu. Keseluruhnya ada 13 kotak barang yang sampai ke tempat tinggal kami. Ibu pernah jadi penerima beberapa paket ini dan merasa barangnya demikian banyak, ibu selekasnya berencana untuk memarahi istriku sekian dia pulang nantinya. Lantas pulanglah kami semua ke tempat tinggal dan ibu selekasnya berkelahi dengan istriku. Saya terjepit di tengah-tengah
mereka berdua dan tidak paham harus bagaimana. Ibu geram besar dan memohonku cerai dengan istriku saat itu...

Permulaannya saya merasa persoalan ini tidak sebesar itu sampai harus cerai. Tetapi istriku lantas geram dan nyaris menangis, " Beli barang dikit saja geram, minta cerai! Kok tempat tinggal ini pelit banget sih?! Bila memanglah menginginkan cerai yaudah cerai saja! " Mendengar ini saya selekasnya geram dan minta cerai. Setelah kami mengurus surat cerai, istriku selekasnya pulang ke tempat tinggal orangtuanya tanpa ada ada


berkata 2 kali. Sepulangnya saya ke tempat tinggal, saya saksikan barang-barang yang dia beli. Mamaku masih tetap beberapa geram dengan barang-barang itu. Saya juga berupaya untuk buka tiap-tiap bungkusan itu. Di bungkusan pertama, saya saksikan sepatu yang istriku beli untuk anak kami. Kaget saksikan hal sejenis itu, saya senantiasa buka tiap-tiap bungkusan dan kenyataannya diisi yakni barang-barang untuk kami semua, termasuk orangtuaku dan beberapa perlengkapan rumah tangga. Tidak ada 1 kotak juga yang diisi barang-barang yang mungkin saja dia butuhkan. Dia beli semua untuk keluarganya tidak ada beli 1 barang juga untuk dia.

Saya merasa bersalah... Saya inginkan dia kembali. Keputusanku dan keburukanku dalam menahan emosi bikin semuanya hancur. Apabila kuingat-ingat lagi, istriku yakni seorang wanita yang baik. Semua pekerjaan tempat tinggal dia lakukan dengan sukai hati, anak dia jaga begitu baik, bahkan waktu saya cuma berikan duit sekitaran 4. 000 NTD (1, 2 juta rupiah) tiap-tiap bulannya untuk beli semua kebutuhan sehari-harinya, istriku senantiasa berusaha untuk menabung, memakai duit bekas dari beberapa bln. lebih dahulu beberapa apabila ada pengeluaran mendadak, bahkan waktu dia beli barang-barang ini dapat, dia memakai duit bekas belanjanya tiap-tiap bln. yang dia kumpulkan...

Sambil mengingat kebaikan istriku, saya menyesal. Saya memohon istriku untuk pergi ke kantor pemerintahan untuk mengurus kembali surat nikah. Mamaku juga menyesal sudah mencurigai menantunya yang sekian baik hati. Tetapi waktu saya hingga di kantor pemerintahan, saya tidak temukan dia dimanapun. Dia tidak datang... Waktu saya menelfon dia, dia berkata dengan nada yang gemetar, " Saya tidaklah alat yang bisa anda pakai sekian saja dan anda menggunakan saat anda tidak mau lagi... "

Manusia itu memang baru merasa seseorang utama setelah dia kehilangannya. Saya inginkan berbaikan dengan istriku, tetapi dia tidak selekasnya menjanjikannya. Tetapi dia berkata serius akan pikirkannya. Tidak tahu saya harus bagaimana...

Sumber ;http://ift.tt/2m2Q605

0 Response to "Mamaku Memintaku Menceraikan Istriku yang Katanya Boros Karena Dia Memesan 13 Paket Secara Online, Tapi Waktu Kubuka Bungkusannya... Aku Langsung Menyesal!!"

Post a Comment