WOWW HEBOOH !!! Curiga Ikan Besar Ini Memakan Manusia, Saat Dibelah Perutnya...

Para nelayan dan warga begitu terkejut setelah melihat apa yang mereka temukan di dalam perut ikan raksasa ini. Karena Filipina terdiri dari Kepulauan, sumber utama pendapatan penduduk setempat adalah sebagai nelayan.

Di hampir setiap pulau di negara tersebut, jutaan orang Filipina memancing untuk mendapatkan nafkah bagi keluarga mereka.
Namun tangkapan terbaru nelayan lokal ini sungguh mengejutkan media sosial.

Tidak hanya tangkapannya yang aneh dan langka, apa yang ada di dalam perut ikan tersebut juga dianggap kalau ikan itu telah menelan manusia pada masa hidupnya.
Nelayan lokal Arnold Constantino dari Pandan, kepulauan Antique, tidak menyangka ikan hasil tangkapannya begitu besar dan langka yakni ikan Kerapu (Lapu-Lapu).

Dia terkejut karena telah menangkap ikan kerapu seberat 200 kilogram, yang bahkan ukurannya lebih besar dari padanya!

Monster 7 kaki itu begitu besar, sehingga orang mengira itu bisa memakan manusia pada masa hidupnya.
Saat mereka membuka isi perut ikan tersebut di pasar lokal 'Kalibo', penduduk setempat lebih takut melihat lencana penjaga keamanan di perutnya!

Banyak orang berkumpul di sekitar bahkan berpikir bahwa ikan itu mungkin telah menelan seorang pria berseragam.
Namun, ada yang bilang ikan itu mungkin saja menelan lencana yang mungkin hanyut sampai ke laut.

"Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga," kata Mashura.
"(Ular) dibedah, ditemukan Akbar di dalam ular itu," ujar Mashura.
Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi mengatakan kepada Isyana Artharini dari BBC Indonesia, pencarian melibatkan 60 penduduk desa, yang terbagi menjadi tiga kelompok.

Pencarian dimulai sejak petang hari dan mereka baru menemukan ular di kebun kelapa sawit sekitar pukul 21.30 WITA.
Saat ditemukan, ular itu tidak bergerak, tapi masih dalam kondisi hidup.
"Mulutnya sering terbuka," kata Junaedi.
Warga curiga karena melihat perut ular yang besar sekali. Kalau makan babi hutan pasti tidak sebesar itu.
Mereka lalu membunuh ular tersebut dengan menggunakan tombak dan parang berkali-kali di bagian kepalanya.
Dijelaskan Junaedi, ular itu ditemukan di area yang berair dan berlumpur.
Sehingga untuk membedah perutnya, sesudah dibunuh, ular itu harus dipindahkan tempat yang lebih kering.
"Sekitar empat meter (dari tempat ditemukannya). Berat sekali," kata Junaedi.

sumber: http://ift.tt/MtpMuu

Tweet