Astaghfirullah...!!! Jangan Pernah Menilai Orang Dari Penampilan Luar Nya... Bapak Ini Tak Dilayani Karena Berpakaian Lusuh, Tiba-Tiba Semua Terdiam, Setelah Tahu Apa yang Dibelinya..!!

Astaghfirullah...!!! Jangan Pernah Menilai Orang Dari Penampilan Luar Nya... Bapak Ini Tak Dilayani Karena Berpakaian Lusuh, Tiba-Tiba Semua Terdiam, Setelah Tahu Apa yang Dibelinya..!!




Karena berpenampilan lusuh, seseorang lelaki paruh baya tidak digubris oleh karyawan dan karyawati. Padahal kenyataannya apa yang dia beli lebih mahal dari customer yang memakai pakaian berjas. Momen ini berlangsung di satu counter seluller populer di kota Semarang, Jawa Tengah
Astagfirullah Bapak Ini Tak Dilayani Karena Kenakan pakaian Lusuh, Tiba-Tiba Semua Terdiam, Setelah Tahu Apa yang Dibeli
Linawati, salah seorang karyawati counter itu menerangkan satu narasi unik tetapi riil yang berlangsung di counter tempatnya bekerja. Perempuan asal Demak itu mengungkap, demikian hari lalu ada seseorang lelaki kenakan pakaian lusuh yang menginginkan beli satu smartphone di counternya.
“Tak ada satu juga teman-teman penjaga counter saya yang menginginkan menanggapi bapak itu. Pada akhirnya saya yang melayaninya” ungkap Linawati.
Kata bijak mengatakan jangan pernah menilainya buku hanya dari sampulnya. Walaupun pepatah itu sudah disangka kuno, namun juga masih tetap bisa dibuktikan kebenarannya hingga sekarang ini.
Ya, kita tidak bisa menghakimi orang lain hanya dengan lihat luarnya saja. Karena belum tentu orang yang


kenakan pakaian serba wah itu benar-benar orang ‘punya’ dan belum juga pasti orang yang berpakaian ala kandungannya itu orang tidak bisa. Sayangnya, kata bijak diatas nampaknya tidak betul-betul dihayati oleh beberapa karyawan dan karyawati di counter itu.
Namun lantaran hanya pakaiannya lusuh dan compang camping seperti belum disetrika, serta menggunakan sandal jepit, tak ada satu juga karyawan maupun karyawati counter itu yang menginginkan melayani bapak paruh baya itu. Semuanya pegawai counter tampak ribet melayani konsumen lain, jadi ada banyak karyawati yang bercengkrama satu sama lain waktu bapak itu melihat-lihat, tidak ada ajukan pertanyaan bahkan juga sekalipun tidak menyapa calon pembeli yang diduga miskin itu.
Linawati yang saksikan sikap acuh tak acuh dari karyawan itu juga pada akhirnya selekasnya turun tangan dengan mendekati bapak itu dan ajukan pertanyaan apa yang bisa dibantu.
“Tak ada satu juga karyawan yang menginginkan meladeni ayah itu. Selanjutnya saya yang baru saja selesai istirahat yang melayaninya” tuturnya, Senin (14/3).
Tak disangka-sangka, nyatanya pria itu bakal memborong smartphone seharga Rp. 2 juta beberapa 25 buah dan dia bayar dengan uang tunai. Saksikan segepok uang yang dibawa bapak itu, sebagian rekannya sesama karyawan di counter heran dan selekasnya berlomba membantu service untuk calon konsumen yang telah diabaikannya tadi.
Kenyataannya pria itu yakni owner satu service travel umroh dan haji serta yang mempunyai satu restoran populer di kota itu. Dia miliki kemauan membelikan semua karyawan di kantornya dengan smartphone yang menginginkan dibeli sebagai bonus maksud di perusahaan travelnya.
“Alhamdulillah setelah saya melayani beliau dengan ramah, saya selekasnya diberi uang tips Rp 1 juta dan ditransferkan pulsa Rp 200 ribu. Rejeki anak sholehah, ” kata Lina dengan tersenyum.

Sumber : note-sehat blogspot com

Tweet