loading...

Wanita Ini Stres Jelang Nikah, Undangan Telah Disebar dan Mengetahui Calon Suaminya Ternyata Malah Begini... Sungguh Mengejutkan...

Wanita Ini Stres Jelang Nikah, Undangan Telah Disebar dan Mengetahui Calon Suaminya Ternyata Malah Begini... Sungguh Mengejutkan...

Ketika sudah mantap dalam menjalin hubungan, sepasang kekasih pasti akan memutuskan untuk lanjut ke tahap yang lebih serius, yakni pernikahan.

Namun pastinya, ada banyak pertimbangan yang dilakukan untuk memasuki tahap pernikahan.

Salah satunya dari sisi ekonomi, yang membuat orang berpikir bagaimana kedepannya untuk bisa bertahan hidup usai menjalani rumah tangga.

Untuk itu, kadang mata pencaharian salon pasangan atau background keluarga kadang menjadi salah satu pertimbangan.

Ada kisah menarik yang dari cerita yang dituturkan seorang pengguna Facebook, Insyirah Soleha.

Ia menceritakan kisah adiknya yang ingin melangsungkan pernikahan.

Namun, di tengah jalan rupanya rencananya itu terganjal karena masalah ekonomi.

Adiknya pun frustasi lantaran ia bau mengetahui hal itu setelah undangan telah disebar.

Berikut kisah lengkapnya:


Dilema Bakal Pengantin

Bertemu adik perempuan di hotel, ajak makan di toko. Sambil berbicara, adik cerita mau pergi dengan teman serumah.

Ternyata dia juga mau curhat tentang dilema yang dialaminya sebagai calon pengantin.

“Dia baru tahu tunangannya tidak mempunyai pekerjaan.

“Calon ibu mertua ternyata menjual nasi lemak dan berjualan kue.”

“Kasihan melihat dia, stres karena mau menikah.”

Adik juga bilang, temannya itu anak orang berada. Saya terkejut.

“Sebelum ini kenal dimana? Dia tak tahu tunangannya tak punya kerja?” tanya saya.

“Ibu pria tersebut yang mengenalkan lewat kawan,” jawabnya.

Saya tengok adik. Sambung makan. saya tak habis pikir.


“Semua persiapan sudah siap. Kartu undangan sudah disebarkan. Dia stres sekali.”

“Iyalah, kalau dibatalkan, nanti keluarga malu pula, kan?”

“Tapi kan, malu itu sebentar saja. Nanti orang lupa juga.”

“Tapi badan yang menanggung seumur hidup itu, sanggup tidak?” katanya lagi.

“Entahlah ..”

“Malu karena batal pernikahan itu memang aib. Tapi kalau tak bahagia, sepanjang pernikahan itu menderita.”

Tak bisa kebali, oke? Mau mencoba melanju nikah tapi ternyata tak cocok, bisa bercerai?

Huuh.. tidak semudah itu.

Dalam pernikahan ada langkah-langkah yang Islam anjurkan.

Diantaranya adalah berkenalan.

Berkenalan ini bukan kena pergi kencan makan mie kepiting akhir pekan.

Setelah itu telepon setiap hari untuk buat laporan hari ini buat apa, makan apa, jam berapa mandi, pakai baju warna apa. No .. no .. no ..

Berkenalan ini untuk tahu fikrah pasangan dan keluarga. Kenal adab dan akhlak keluarga.

Tahu apa rencana masa depan keluarga. Bukan bincang mau anak berapa nanti.

Apa metode merencanakan kehamilan. Yang itu bisa dibahas setelah akad nikah.

Hidup ini memang ujian. Tapi Allah beri pilihan. Pilih yang baik agamanya.

Baik agama ini tidak semestinya ustaz, tidak semestinya Tok Imam, tidak semestinya bilal.

Mungkin sopir truk yang selalu salat awal waktu dan jaga orangtuanya dengan baik.

Beri nafkah pada orang tua dan baik akhlak dengan semua orang itu lebih baik.

Sekarang ekonomi kurang begitu mapan. Bila kita memang tidak ada usaha untuk diri kita.

Bagaimana kita mau jaga orang lain? Setidaknya usaha.

Inilah tanggungjawab dalam kehidupan.

Kalau tidak ada pekerjaan harus umpan kepada bakal istri untuk sama-sama merencanakan apa yang ingin dibuat untuk memberi nafkah kepada istri.

Tanggungjawab suami untuk beri nafkah kepada istri meskipun seorang pria duduk di rumah menjaga anak.

Dan membuat pekerjaan rumah tidak meninggalkan kewajiban memberi nafkah kepada keluarga.

Tidak ‘penting’ pekerjaan itu baik duduk di kantor atau pedagang online.

Bukan kuantitas keuangan tapi lebih menekankan kewajiban suami memberi nafkah pada istri.

Banyak pria menganggap menafkahkan istri hal ringan. Meski istri bergaji lebih besar.

Itu pun tetap tidak menanggalkan kewajiban suami memberi nafkah kepada istri dan anak-anak

Semoga Allah tidak menguji kita dengan apa yang kita tidak sanggup hadapi.

Kasihan pada bakal-bakal pengantin yang terperangkap dalam hidup begini.

Pernikahan itu bukan main-main. Usia bukan ukuran bahagia derita. Tapi iman dan taqwa.”

Beberapa netizen pun menanggapi, dan ada juga yang setuju dengan kisah yang dituturkan tersebut.

Dahlia Farah Eliana : Setuju. Islam anjurkan kita taaruf & memilih pasangan yang sesuai. Malu bisa disingkirkan dulu. Masa depan tergadai? Hmm.

Aminudin Ahmad : Betullah, kena selidik betul2. Bukan terlalu mau ikut kawin-muda-harap-rezeki-lepas-kawin-tanpa-usaha.

Sumber: http://ift.tt/2jDMyTx

0 Response to "Wanita Ini Stres Jelang Nikah, Undangan Telah Disebar dan Mengetahui Calon Suaminya Ternyata Malah Begini... Sungguh Mengejutkan..."

Post a Comment